Home » SOAL BANJIR » 20 Tahun Ini Pemerintah Tak Urus Drainase Cipulir

20 Tahun Ini Pemerintah Tak Urus Drainase Cipulir

luar biasa memang kinerja Pemda DKI dan DPRD “sialan” .mereka memang lebih sibuk mengurus dirinya sendiri ..

20 Tahun Ini Pemerintah Tak Urus Drainase Cipulir

Pedagang memindahkan barang dagangan akibat banjir di Pasar Cipulir, Jakarta, 25 November 2014. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO , Jakarta: Pasar Cipulir menjadi wilayah langganan banjir di Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Air masuk dari Sungai Pesanggrahan dan menggenangi lantai dasar dimana terdapat 408 kios. Ketinggian air 60-100 sentimeter itu lama surut jika tidak disedot pompa.

Hal ini terjadi pada Jumat, 3 April 2015. Sejak pagi, roda perekonomian di lantai Pasar Cipulir mati. Seluruh kios terendam air yang berasal dari Kali Pesanggrahan. Seperti biasanya, Jalan Cileduk raya tidak bisa dilewati. 

Menurut Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan, Deddy Budiwidodo, permasalahan utama terletak pada gorong-gorong di Pasar Cipulir. “Pasti ada yang tak beres dengan sistem drainase pasar. Saya akan ajak PD Pasar Jaya untuk berembuk,” kata dia saat ditemui Tempo di Pasar Cipulir, Jumat, 3 April 2015.

Dia sempat meminta petugas Pasar Cipulir untuk menunjukkan peta sistem saluran air di sana. Tapi, petugas pasar tidak mengetahui soal peta tersebut. Jika tak ada sistem yang jelas, kata dia, pemecahan masalah banjir di pasar akan semakin sulit.

Dia menduga ada gorong-gorong dari sungai yang langsung mengarah ke lantai dasar pasar. Akibatnya, air masuk melalui sela-sela lapisan tanah dan semakin tinggi. Dia berencana mengundang pengelola pasar untuk membuat peta saluran air yang benar. 

Asisten Manager Teknik Pasar Cipulir, Anwar Sanusi, menyambut baik undangan tersebut. Dia juga mengakui pasar yang sejak 20 tahun lalu tak pernah direnovasi ini butuh pengaturan sistem keluar-masuk air yang benar. “Saya juga tak paham benar soal debit air Kali Pesanggrahan yang selalu meluap,” kata dia.

YOLANDA RYAN ARMINDYA

Leave a comment